Cah Bojonegoro Yang Jadi Menteri Sekretaris Negara
PRATIKNO dari Ds. Dolokgede Kec. Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro
Prof.
Dr. Pratikno, M.Soc, Sc.
Kita patut bersyukur kepada Alloh Swt. yang memberikan anugerah dengan melahirkan orang-orang yang membanggakan daerah kita yang kita cintai Bojonegoro, Seorang sosok Syamsul Arif yang juga sebagai pemain TIMNAS, kini giliran kita tunjukkan bahwa BOJONEGORO mempunyai reputasi untuk membangun NEGERI ini yakni Bapak Pratikno.
Pratikno,
dengan nama lengkap Prof. Dr. Pratikno, M.Soc, Sc., lahir di sebuah desa yang
jauh sekitar 40 km dari kota Bojonegoro yaitu di Desa Dolokgede Kecamatan
Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur tepatnya pada tanggal 13 Februari
1962. Aku pertama kali mengetahui nama Pratikno pada saat beliau muncul di
televisi pada saat menjadi moderator debat Pilpres 2009. Dalam hatiku berbicara
wah, hebat ada orang Bojonegoro masuk televisi, terlebih dalam acara yang tidak
main - main yakni Debat Pilpres 2009 yang secara otomatis ditonton oleh seluruh
rakyat Indonesia. Pada saat itu, sekilas aku merasa bangga dan tidak peduli
Bojonegoro mana, yang penting ada orang Bojonegoro di Debat Pilpres 2009. Dan
ternyata, beliau berasal dari Desa Dolokgede Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro.
Bojonegoro turut bangga dengan ditunjuknya Bapak
Prof. Dr. Pratikno, M.Soc, Sc., sebagai Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg)
dalam Kabinet Kerja 2014 - 2019 oleh Presiden Ir. Joko Widodo. Mengapa? Karena
dengan ditunjuknya Prof. Dr. Pratikno, M.Soc, Sc. sebagai Mensesneg, berarti
telah muncul seorang figur orang hebat yang berasal dari kelahiran Bojonegoro.
Oleh karena itu sebagai generasi muda di Bojonegoro kita harus bangga telah
menjadi bagian dari Bojonegoro. Ingin rasanya aku berteriak “Dari Bojonegoro
Untuk Indonesia” tagline dari Komunitas Blogger Bojonegoro untuk mengenalkan
Bojonegoro kepada Indonesia dan Dunia.
Pratikno, dengan nama lengkap Prof. Dr. Pratikno,
M.Soc, Sc., lahir di sebuah desa yang jauh sekitar 40 km dari kota Bojonegoro
yaitu di Desa Dolokgede Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur
tepatnya pada tanggal 13 Februari 1962. Aku pertama kali mengetahui nama
Pratikno pada saat beliau muncul di televisi pada saat menjadi moderator debat
Pilpres 2009. Dalam hatiku berbicara wah, hebat ada orang Bojonegoro masuk
televisi, terlebih dalam acara yang tidak main - main yakni Debat Pilpres 2009
yang secara otomatis ditonton oleh seluruh rakyat Indonesia. Pada saat itu,
sekilas aku merasa bangga dan tidak peduli Bojonegoro mana, yang penting ada
orang Bojonegoro di Debat Pilpres 2009. Dan ternyata, beliau berasal dari Desa
Dolokgede Kecamatan Tambakrejo tak jauh dari tempat tinggalku yakni Desa
Sedahkidul Kecamatan Purwosari.
Menurut sebuah tulisan yang ku baca di Majalah
Inovasi Edisi Oktober 2013, diterbitkan oleh Bagian Humas dan Protokol Setdakab
Bojonegoro menyebutkan bahwa Bapak Prof. Dr. Pratikno, M.Soc, Sc., bercita -
cita untuk menjadi Sekretaris Daerah (Sekda). Untuk mewujudkan cita - citanya
tersebut, selepas lulus dari SMA ia melanjutkan kuliah di Fakultas Ilmu Sosial
dan Politik Universitas Gadjahmada (UGM) Yogyakarta. Dengan kegigihan yang
dimiliki, akhirnya beliau lulus kuliah Jurusan Ilmu Pemerintahan pada tahun
1985. Namun, setelah lulus kuliah cita - cita beliau pun justru urung tercapai
karena beliau ditawari menjadi dosen di almamaternya Universitas Gadjahmada
(UGM) Yogyakarta.
Untuk mengobati kerinduan Pratikno kepada kampung
halaman dan tanah kelahirannya Bojonegoro, beliau mendirikan Lembaga Swadaya
masyarakat (LSM) yang diberi nama ADEMOS (Asosiasi untuk Demokrasi dan
Kesejahteraan Sosial) yang berkantor di Desa Dolokgede Kecamatan Tambakrejo
Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Terlepas dari cerita di atas, Aku berharap suatu
saat nanti bisa bertemu dengan beliau. Harapan itu pun terwujud, Aku melihat
beliau secara langsung pertama kali (belum sempat untuk foto bersama) ketika
aku menjadi peserta sarasehan yang diadakan oleh Ikatan Mahasiswa Bojonegoro -
Yogyakarta (IMAGO) pada minggu, 18 Agustus 2013. Beliau menjadi narasumber
dalam kegiatan Sarasehan Kagem Bojonegoro yang dipusatkan di Pendopo Malowopati
Pemkab Bojonegoro bersama Bupati Bojonegoro, Suyoto. Pada saat itu beliau telah
menjabat sebagai Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Dengan terpilihnya Pratikno sebagai Rektor
Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Mahasiswa Universitas Gadjah Mada
(UGM) Yogyakarta yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pun ditempatkan
di beberapa desa yang berada di Kecamatan Purwosari, Ngambon, Tambakrejo,
Dander, dan Temayang tepatnya bulan Juni - Juli 2014 lalu. Ini pertama kalinya
Bojonegoro ditempati untuk KKN Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM)
Yogyakarta.
Tak pernah ku duga sebelumnya, Aku pun bisa
berfoto bersama dan berjabat tangan dengan Rektor Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta Prof. Dr. Pratikno, M.Soc, Sc., pada saat acara Halal Bi Halal &
Sinau Bareng yang diselenggarakan oleh Ademos dengan diprakarsai oleh Moh.
Kundori dkk. Halal Bi Halal & Sinau Bareng diselenggarakan di Gedung
Olahraga (GOR) Grade Desa Dolokgede Kecamatan Tambakrejo pada tanggal 30 Juli
2014.
Pratikno,
Cah Bojonegoro Yang Jadi Menteri Sekretaris Negara (2)
Di
akhir acara, Ademos memberikan penghargaan kepada pemuda - pemuda yang aktif
memberikan perubahan. Ada dua pemuda yang berhak menerima Ademos Award 2014
dari Dewan Pengarah Ademos Prof. Dr. Pratikno, M.Soc, Sc. Pertama, Muhammad Ali
Ketua Karang Taruna Desa Dolokgede sebagai kader sinau bareng kategori social
entrepreneur. Kedua, Didik Jatmiko Ketua Blogger Bojonegoro sebagai kader sinau
bareng kategori active learner. Nggak nyangka, namaku disebut oleh pembawa
acara. Kami berdua pun disuruh maju ke depan untuk menerima piagam langsung
diberikan oleh Dewan Pengarah Ademos Prof. Dr. Pratikno, M.Soc, Sc.
Lewat tulisan ini, Aku ingin mengucapkan Selamat
& Sukses buat Prof. Dr. Pratikno, M.Soc, Sc. yang telah mendapat amanat
untuk membantu kinerja Kabinet Kerja Tahun 2014 - 2019 Presiden Republik
Indonesia Ir. Joko Widodo sebagai Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
Berawal dari cita - cita ingin menjadi Sekretaris daerah sekarang terwujud
menjadi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg). Barokallah…. Amiin
Sumber : http://didikjatmiko.blogdetik.com/2014/12/16/pratikno-cah-bojonegoro-yang-jadi-menteri-sekretaris-negara/
Post : Widyaesmara