AKU CINTA BOJONEGORO
Lambang Kabupaten Bojonegoro | |
Peta lokasi Kabupaten Bojonegoro Koordinat : Bujur Timur : 112º25' dan 112º09' Lintang Selatan : 6º59' dan 7º37' | |
Motto
|
Jer Karta Raharja Mawa Karya (Jika Ingin Sejahtera Harus Bekerja)
|
Semboyan
|
'
|
Slogan pariwisata
|
'
|
'
| |
Luas
|
2.384,02 km²
|
Penduduk
| |
· Jumlah
|
1.213.000 (2003)
|
· Kepadatan
|
509 jiwa/km²
|
Pembagianadministratif
| |
27
| |
419/11
| |
Dasar hukum
|
-
|
Tanggal
|
-
|
Hari jadi
| |
Drs. H. Suyoto,M.Si.
| |
0353
| |
Tahun 2008 Rp. 586.814.115.000
| |
Situs web resmi: www.bojonegoro.go.id\ |
Kabupaten Bojonegoro, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibukotanya adalah Bojonegoro. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Tuban di utara, Kabupaten Lamongan di timur, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Madiun, dan Kabupaten Ngawi di selatan, serta Kabupaten Blora (Jawa Tengah) di barat. Bagian barat Bojonegoro (perbatasan dengan Jawa Tengah) merupakan bagian dari Blok Cepu, salah satu sumber deposit minyak bumi terbesar di Indonesia.
[sunting] Geografi
Bengawan Solo
mengalir dari selatan, menjadi batas alam dari Provinsi Jawa Tengah,
kemudian mengalir ke arah timur, di sepanjang wilayah utara Kabupaten
Bojonegoro. Bagian utara merupakan Daerah Aliran Sungai Bengawan Solo
yang cukup subur dengan pertanian yang ekstensif. Kawasan pertanian
umumnya ditanami padi pada musim penghujan, dan tembakau pada musim
kemarau. Bagian selatan adalah pegunungan kapur, bagian dari rangkaian Pegunungan Kendeng. Bagian barat laut (berbatasan dengan Jawa Tengah) adalah bagian dari rangkaian Pegunungan Kapur Utara.
Kota
Bojonegoro terletak di jalur Surabaya-Cepu-Semarang. Kota ini juga
dilintasi jalur kereta api jalur Surabaya-Semarang-Jakarta.
Pembagian administratif
Kabupaten Bojonegoro terdiri atas 27 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah 419 desa dan 11 kelurahan. Pusat pemerintahan di Kecamatan Bojonegoro.
Sejarah
Masa kehidupan sejarah Indonesia Kuno ditandai oleh pengaruh kuat kebudayaan Hindu
yang datang dari India sejak Abad I. Hingga abad ke-16, Bojonegoro
termasuk wilayah kekuasaan Majapahit. Seiring dengan berdirinya Kesultanan Demak
pada abad ke-16, Bojonegoro menjadi wilayah Kerajaan Demak. Dengan
berkembangnya budaya baru yaitu Islam, pengaruh budaya Hindu terdesak
dan terjadilah pergeseran nilai dan tata masyarakat dari nilai lama
Hindu ke nilai baru Islam tanpa disertai gejolak. Peralihan kekuasaan
yang disertai pergolakan membawa Bojonegoro masuk dalam wilayah Kerajaan
Pajang (1586), dan kemudian Mataram (1587).
Pada tanggal 20 Oktober 1677,
status Jipang yang sebelumnya adalah kadipaten diubah menjadi kabupaten
dengan Wedana Bupati Mancanegara Wetan, Mas Tumapel yang juga merangkap
sebagai Bupati I yang berkedudukan di Jipang. Tanggal ini hingga
sekarang diperingati sebagai hari jadi Kabupaten Bojonegoro. Tahun 1725,
ketika Pakubuwono II (Kasunanan Surakarta) naik tahta, pusat
pemerintahan Kabupaten Jipang dipindahkan dari Jipang ke Rajekwesi,
sekitar 10 km sebelah selatan kota Bojonegoro sekarang.
Jembatan di atas Bengawan Solo
Daftar Bupati
Sebelum kemerdekaan
|
Sesudah kemerdekaan
|
Budaya
Masyarakat Samin
Dusun
Jepang, salah satu dusun dari 9 dusun di Desa Margomulyo yang berada di
kawasan hutan memiliki luas 74, 733 hektar. Jarak sekita 4,5 kilometer
dari ibukota Kecamatan Margomulyo, 69 kilometer arah barat-selatan atau
kurang lebih denga jarak tempuh antara 2-2,5 jam perjalanan dengan
kendaraan dari ibu kota Bojonegoro dan 259 kilometer dari ibukota
Propinsi Jawa Timur(Surabaya).
Masyarakat Samin
yang tinggal di dusun tersebut, adalah figur tokoh atau oran-orang tua
yang gigih berjuang menentang Kolonial Belanda dengan gerakan yang
dikenal dengan Gerakan Saminisme, yang dipimpin oleh Ki Samin Surosentiko.
Dalam Komunitas Samin tidak ada istilah untuk membantu Pemerinrtah
Belanda seperti menolak membayar pajak, tidak mau kerja sama, tidak mau
menjual apalagi memberi hasil bumi kepada Pemerintah Belanda. Prinsip
dalam memerangi kolonial Belanda melalui penanaman ajaran Saminisme yang
artinya sami-sami amin (bersama-sama) yang dicerminkan dan dilandasi
oleh kekuatan, kejujuran, kebersamaan dan kesederhanaan.
Sikap
perjuangann mereka dapat dilihat dari profil orang samin yakni gaya
hidup yang tidak bergelimpangan harta, tidak menjadi antek Belanda,
bekerja keras, berdoa, berpuasa dan berderma kepada sesama.
Ungkapan-ungkapan yang sering diajarkan antara lain : sikap lahir yang
berjalan bersama batin diungkapkan yang berbunyi sabar, nrimo, rilo dan trokal (kerja keras), tidak mau merugikan orang lain diungkapkan dalam sikap sepi ing pamrih rame ing gawe dan selalu hati-hati dalam berbicara diungkapkan ojo waton ngomong, ning ngomong kang maton.
Lokasi masyarakat Samin (dusun Jepang) memiliki prospek untuk
dikembangkan menjadi obyek Wisata Minat Khusus atau Wisata Budaya
Masyarakat Samin melalui pengembangan paket Wisata Homestay bersama
masyarakat Samin. Hal yang menarik dalam paket ini ialah para wisatawan
dapat menikmati suasana dan gaya hidup kekhasan masyarakat Samin. Untuk
rintisan tersebut, kebijakan yang telah dilakukan adalah melalui
penataan kampung dan penyediaan fasilitas sosial dasar.
Tari Tayub
Tayub
merupakan tari pergaulan yang populer bagi masyarakat Bojonegoro dan
sekitarnya. Tarian ini biasanya dilakukan oleh pria dengan diiringi
gamelan dan tembang Jawa yang dilantunkan oleh waranggono yang syairnya sarat dengan petuah dan ajaran.
Pertunjukan
tari ini banyak dipergunakan untuk meramaikan kegiatan hajatan yang
banyak dilaksanakan oleh warga Bojonegoro ataupun kegiatan kebudayaan
yang lain. Biasanya dalam mengadakan kegiatannya, tarian tayub ini sudah
terkoordinir dalam suatu kelompok tertentu dengan nama khas
masing-masing.
Biasanya
kelompok-kelompok tari tayub ini banyak terdapat di Kecamatan Temayang
dan Bubulan yang terletak sekitar 30 Km dari Kecamatan Kota Bojonegoro.
Wayang Thengul
Wayang
Thengul adalah kesenian wayang khas ponorogo yang populer juga di
bojonegoro. dalam bentuk 3 dimensi dengan diiringi gamelan pelog/slendro seperti halnya reog ponorogo.
Walaupun
wayang thengul ini jarang dipertunjukkan lagi, tetapi keberadaannya
tetap dilestarikan di Kabupaten Bojonegoro, khususnya di Kecamatan Kanor
yang berasalkan dari kata KANORAGAN karena pada ssat itu warok ponorogo
menunjukan kekuatan kanoragaanya di sela- sela pentas reog ponorogo dan
wayang thengul, daerah ini yang berjarak ± 40 Km dari Kota Bojonegoro.
Sedangkan jalan cerita dari wayang thengul ini lebih banyak mengambil warok suromenggolo dan sekitarnya.
Produk unggulan
Kerajinan mebel kayu jati
Produk
unggulan ini telah lama dikenal dan berkualitas ekspor, karena
Bojonegoro merupakan penghasil kayu jati berkualitas. Corak dan desain
telah disesuaikan dengan situasi zaman, baik lemari, buffet, meja, kursi
atau tempat tidur.
Adapun
daerah-daerah yang terkenal sebagai industri mebel yaitu diantaranya
sukorejo dan temayang. apa yang membedakan mebel bojonegoro dengan mebel
yang lain, mebel bojonegoro dibuat dari kayu-kayu jati asli dan
memiliki umur yang bisa di bilang sudah cukup tua, dengan menggukan kayu
yang tua maka hasil mebelnya dan ukirannya akan sangat indah sehingga
memberikan corak yang khas.
Kerajinan bubut-cukit
Bentuk
souvenir kayu jati khas Bojonegoro yang tetap menonjolkan guratan kayu
jati. Penggarapannya dilakukan secara teliti dan detail, tapi tetap
mempertimbangkan aspek estetika. Khususnya berupa miniatur mobil, sepeda
motor, becak, kereta api, jam dinding atau guci, penghias interior.
Kerajinan limbah kayu
Kerajinan limbah kayu jati yang dibentuk menjadi karya seni dalam berbagai model sudah merambah pasar ekspor ke berbagai negara.
Kerajinan batu onix
Bojonegoro
memiliki tambang batu onix yang melimpah sehingga berbagai produk
kerajinan onix dapat dihasilkan dengan kualitas sangat memuaskan. Pusat
kerajinan batu onix terdapat di Kecamatan Bubulan.
Ledre
Ledre adalah makanan khas Bojonegoro. Berbentuk gapit (seperti emping gulung) dengan aroma khas pisang raja yang manis. Sangat tepat untuk teman minum teh atau dan sajian tamu atau untuk oleh-oleh.
Perbedaan
ledre dengan gapit yaitu ledre lebih halus, lembut dan aroma pisangnya
menyengat, sementara gapit agak kasar. selain dari pisang raja ledre
juga bisa terbuat dari berbagai pisang misalnya pisang saba, pisang
hijau, pisang susu,dll. tetapi yang khas di daerah bojonegoro atau lebih
optimalnya dalam membuat ledre yaitu menggunakan pisang raja.
Salak Wedi
Salak
Wedi rasanya manis, masir, renyah, segar dan besar. Dapat dijumpai di
setiap pekarangan rumah penduduk di desa Wedi dan sekitarnya. Perbedaan
Salak Wedi dengan salak lain, seperti Salak Pondoh, adalah kandungan air
yang lebih banyak sehingga membuat Salak Wedi terasa lebih segar.
Keberadaan
Salak Wedi sudah ada sejak puluhan bahkan ratusan tahun silam, yang
secara turun-temurun telah menjadi sumber pendapatan bagi warga Desa
Wedi. Konon asal muasal bibit salak ini pertama kali dibawa oleh seorang
Ulama' yang mengajarkan agama Islam di desa Wedi. Dari bibit tersebut
terus berkembang hingga tidak hanya desa Wedi tetapi meliputi juga
beberapa desa sekitar Wedi, yaitu Kalianyar dan Tanjungharjo.
Blimbing Ngringinrejo
Blimbing
dengan berat 2 - 3 ons per buah dapat dijumpai di kebun buah desa
Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro. Rasanya manis, segar dan
harum, sangat tepat untuk hidangan penutup, rujak dan lain-lain.
Agrowisata tembakau
Bojonegoro
sebagai penghasil tembakau virginia terbesar di Indonesia dan telah
lama dikenal sebagai tembakau terbaik di dunia. Hijaunya tanaman
tembakau hampir di seluruh wilayah Bojonegoro dapat dilihat antara bulan
Mei - Oktober.
Tempat wisata
Bojonegoro
memiliki banyak tempat wisata meskipun belum terkelola secara maksimal.
Akan tetapi hal ini tentu saja bisa menjadi daya tarik tersendiri.
Berikut adalah beberapa diantaranya:
Kahyangan Api
Merupakan
sumber api alam yang menyala sepanjang tahun. dan terletak pada posisi
yang sangat strategis yaitu dikelilingi oleh hutan-hutan yang dilindungi
dan bebas dari pencemaran polusi. selain sumber api abadi di kahyangan
api juga terdapat mata air yang konon dapat menyembuhkan berbagai macam
penyakit kulit. Anehnya air ini dari jauh berbau buuk tetapi setelah
mendekat baunya itu hilang dan dari jauh air ini kelihatang seperti air
mendidih tetapi kalau kita sudah mengambilnya maka air tersebut terasa
dingin dan sejuk. Konon, menurut suatu cerita rakyat, keampuhan lokasi
Kahyangan Api telah dirasakan semenjak pemerintah Maha Prabu Angling
Dharma (Sri Aji Dharma) dari Malawapati, yang melatih para prajurit
Malawapati di lokasi Kahyangan Api tersebut. Bahkan, ada beberapa pusaka
Malawapati yang ditempa di Kahyangan Api, termasuk pusaka-pusaka
andalan Kerajaan Malawapati dan Kerajaan Bojonegoro pada zaman Hindu
madya di masa silam. Meskipun benar tidaknya cerita tersebut belum
diketahui secara pasti, Serat Astra Dharma yang saat ini tersimpan di
salah satu museum terkenal di Belanda, dapat menjelaskan bahwa hal
tersebut benar-benar nyata. Serat yang ditulis pada masa Raja Astra
Dharma alias Prabu Purusangkana,ayahanda kandung Prabu Angling Dharma
(putera Prabu Kijing Wahana, suami Dewi Pramesthi) yang legendaris
tersebut. Apabila Serat Astra Dharma tersebut dapat dikembalikan ke
Indonesia, dapat diketahui dengan pasti bagaimana silsilah raja-raja
Malawapati, Yawastina, dan Mamenang yang bersumber dari satu asal yaitu
Prabu Parikesit, raja Hastinapura dari India.
Waduk Pacal
waduk
pacal yaitu merupakan salah satu tempat wisata yang ada di bojonegoro,
wisata ini menyuguhkan lingkungan alam yang sangat mempesona karena di
kelilingi oleh bukit-bukit yang sangat indah.
Wana Wisata Dander
keunggulan
dari wisata ini yaitu tempat yang sangat luas dan dilengkapi dengan
padang golf, wisata ini sangat cocok untuk anak-anak karena selain
padang golf, disana juga terdapat berbagai macam permainan anak-anak,
seperti taman bermain, kolam untuk mandi bola, kolam renang dan sungai
yang sangat jernih dengan keadaan sekelilingnya yang sejuk dan tentu
saja bebas dari polusi.
Forum Warga Bojonegoro
Forum yang diadakan oleh masyarakat Bojonegoro
dimana membahas permasalahan yang ada, baik oleh warga yang tinggal di
Bojonegoro ataupun diluar daerah. Dan forum ini memperbolehkan anggota
untuk mengirimkan saran dan kritik atas kebijakan Pemerintah Daerah
Kabupaten Bojonegoro. Sehingga Kebijakan yang diambil oleh PemKab
diharapkan dapat memenuhi harapan dan kesejahteraan masyarakat.
Pranala luar
- (id) Situs resmi
- (id) Suyoto Bupati Bojonegoro | Kangyoto
- (id) Forum Resmi Warga Bojonegoro
- (id) Blog Kabupaten Bojonegoro
- (id) Situs Info Bojonegoro
- (id) Situs Resmi DPD PKS Bojonegoro, Bersih-Peduli-Profesional
Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Bojonegoro"
Kategori tersembunyi: Artikel yang belum dirapikan Desember 2010
1 komentar:
Link ke posting ini